Tuesday, November 17, 2020

Menjajal Sensor Sidik Jari di Balik Layar Vivo

 Vivo punya sebuah teknologi anyar yang revolusioner dengan nama Vivo Under Display. Bagaimana rasanya menjajal sensor sidik jari yang tak kasatmata tersebut?

DetikINET berkesempatan menjajal teknologi anyar tersebut di ajang Mobile World Congress Shanghai (MWCS) 2017 di Shanghai, China, Rabu (28/7/2017). Ponsel tersebut dipamerkan Vivo pada boothnya di ajang tersebut.

Ada pun ponsel prototipe yang dipakai untuk memamerkan teknologi tersebut berbasis dari Xplay 6, salah satu ponsel jagoan Vivo. Pada ponsel tersebut, sensor sidik jarinya tersimpan pada sebagian kecil layar di bagian bawah, bukan pada keseluruhan layar.

Sebelum bisa mencoba teknologi tersebut, kita tentu harus mendaftarkan sidik jari terlebih dahulu, seperti layaknya sensor sidik jari pada ponsel lainnya. Hanya saja, prosesnya agak sulit karena ukuran layar yang bisa dimanfaatkan untuk sensor sidik jari itu terbilang kecil.

Kesulitan serupa juga dialami saat akan membuka kunci ponsel Vivo menggunakan sidik jari. Yaitu ukuran layar yang dipakai terlalu kecil untuk ibu jari, dan lebih cocok untuk digunakan memakai jari yang lain.

Namun ketika ibu jari sudah berhasil mencapai 'target', sensor akan bisa mengenali sidik jari dalam waktu yang cepat, layaknya sensor sidik jari pada ponsel-ponsel yang saat ini beredar di pasaran.

Vivo Under Display ini sendiri berbasis dari teknologi Fingerprint Sensor milik Qualcomm yang kemudian dikembangkan oleh tim riset dan pengembangan Vivo. Teknologi ini membuat Vivo bisa menyembunyikan sensor sidik jari di bawah layar, sehingga tak memerlukan tombol khusus pada bodi ponsel.

Teknologi ultrasonik sudah digunakan sejak zaman perang dunia 2 untuk mengenali bentuk dan menghitung jarak. Dan kini bisa digunakan untuk mengenali sidik jari ujar Jay Hong, Product Manager Vivo China saat memperkenalkan teknologi ini di MWCS 2017.

Menjajal Sensor Sidik Jari di Balik Layar Vivo Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati.

Cara kerja sensor ini adalah dengan menggunakan sensor ultrasonik yang bisa menembus layar OLED dengan ketebalan maksimal 1,2mm untuk mengenali sidik jari pengguna. Keuntungan sensor ulrasonik ini sendiri adalah bisa memindai sidik jari dalam segala kondisi pencahayaan, serta tetap berfungsi ketika jari si pengguna basah.

Ke depannya, teknologi Vivo Under Display ini bisa dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Contohnya pengenalan gesture, verifikasi keamanan dan berbagai aspek lain. (ARTIKEL DetikCom untuk kebutuhan bl sharing, jangan protes!) Hahaaa.

No comments:

Post a Comment

Google Batasi Backup Chat WhatsApp di Android

Pengguna WhatsApp di Android kemungkinan tidak akan bisa lagi mencadangkan data percakapan ke Google Drive secara unlimited lagi. Pasalnya, ...